Senin, 06 September 2010

KISAH-KISAH LUCU DIBALIK PEMAKAMAN GUSDUR

3. PINTU GERBANG JEBOL
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah tokoh nasional bahkan Internasional. Bahkan beliau dikenal sebagai Guru Bangsa. Seorang yang memberikan pendidikan kebangsaan kepada rakyat Indonesia secara universal. Beliau adalah panutan umat, yang tidak hanya milik umat Islam saja tapi seluruh umat beragama. Tidak heran jika pada hari pemakaman beliau jutaan bahkan milyaran pelayat datang dari penjuru daerah, dari berbagai kota sampai pelosok-pelosok desa, muslim maupun non muslim tumpah-ruah di Pesantren Tebuireng.
Karena Gus Dur adalah seorang mantan presiden, dan dihadiri oleh presiden dan wakilnya serta para menteri dan para pejabat lainnya, maka pengamanan pada saat pemakaman beliau sangat ketat. Areal pesantren yang luasnya kurang lebih 4 hektar tersebut harus steril hanya keluarga, pelayat VIP, para pengurus dan aparat keamanan yang bisa masuk ke sana. Karena alasan antisipasi keamanan tersebut jutaan para pelayat harus berada di luar pagar pesantren.
Antusias para pelayat untuk memberikan penghormatan terakhir buat Gus Dur harus tertahan dengan pengamanan yang super ketat. Namun karena niat yang bulat untuk mengantarkan beliau ke liag lahat mereka tidak peduli dengan aparat yang berjaga di depan pintu gerbang pesantren. Lambat laun mereka mulai bergerak ke depan. Mereka tidak seperti tuli dengan teriakan komandan kemanan untuk tidak mencoba masuk. Akhirnya “KREK…” Salah satu pintu gerbang jebol tidak kuat menahan dorongan para pelayat yang jumlahnya jutaan tersebut.