Jumat, 16 Juli 2010

KISAH-KISAH LUCU DIBALIK PEMAKAMAN GUSDUR

2. Misanan Gus Dur
Waktu itu, hari pemakaman KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Prosesi pemakaman berlangsung sangat ketat. Pasalnya, Gus Dur adalah mantan presiden yang punya fasilitas pengamanan ring 1. Kedua, prosesi pemakaman akan dipimpin oleh presiden RI langsung, Bapak Susilo Bambang Yudoyono, yang tentunya system pengamanannya lebih dari seorang mantan presiden. Selain itu, para peziarah yang datang adalah para pejabat Negara mulai tingkat RT sampai menteri, duta besar, dan tokoh-tokoh pemuka agama. Maka tidak mustahil para aparat keamanan harus ketat memilih siapa yang boleh mengikuti proesesi pemakaman langsung.
Karena ketatnya system pengamanan tersebut, banyak peziarah yang kecewa karena tidak bisa mengikuti prosesi perpisahan pemberangkatan Kyai mereka ke liang lahat untuk terakhir kalinya. Akhirnya, di antara para peziarah mencari akal agar bias mengikuti acara prosesi tersebut.
Selain para pejabat, duta besar, dan para pemuka agama, yang diperbolehkan mengikuti prosesi pemakaman tersebut adalah dari pihak keluarga dekat Gus Dur. Ada seorang laki-laki setengah baya mengenakan setelan jas coklat dan bersarung yang diperbolehkan masuk karena mengaku sebagai adik sepupu Gus Dur. Melihat fenomena tersebut puluhan orang dari barisan depan pengantri langsung berupaya masuk dengan mengaku sebagai misanan Gus Dur. Melihat hal itu, para pasukan pengamanan dibuat bingung seakan tidak percaya: “Masak Gus Dur punya ribuan saudara misanan?. Akhirnya salah seorang keamanan yang berjaga-jaga tidak mau ambil pusing berkata: “Waktu untuk keluarga sudah habis, semua orang tidak boleh masuk” (F@R)